Workshop Penulisan Naskah

Yogyakarta (12/03/2020) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewat Yogyakarta (DIY) melaksanakan program workshop penulisan naskah pada tanggal 12-13 Maret 2020. Acara tersebut bertempat di Hotel Horison Yogyakarta. Acara inti ialah Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa. Program yang digawangi Dinas Kebudayaan DIY ini kembali mengundang Dr. Afendy Widayat, M.Phil. sebagai narasumber untuk materi tentang filsafat aksara Jawa. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dengan peserta yang terdiri dari siswa dan siswi SMA/SMK se-DIY.

Peserta yang terdiri dari siswa SMA/SMK tersebut bukan peserta biasa, mereka adalah peserta terpilih. Tiga puluh siswa tersebut merupakan siswa terbaik dalam bidang penulisan aksara Jawa. Pada kegiatan workshop ini juga tidak hanya membahas tentang filsafat aksara Jawa, tetapi juga pada informasi tentang daluwang. Daluwang merupakan bahan atau media untuk menulis naskah Jawa pada jaman dahulu, selain dengan media lontar. manuskrip-manuskrip Jawa mayoritas tertulis pada daluwang.

"Salah satu ajaran yang dapat diambil dari filsafat aksara Jawa ialah tentang cara penulisan aksara Jawa yang nggandhul. Berdasar pada filsafat tersebut maka diharapkan manusia dapat nggandhul garising pepesthen, maknanya pasrah kepada kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa", ungkap Dr. Afendy Widayat, M.Phil. kepada para siswa yang menjadi peserta pada kegiatan tersebut. Lebih lanjut, pasrah tidak boleh dimaknai bahwa kita tidak berusaha.

Pada kegiatan workshop di hari kedua, 13 Maret 2020, para siswa tersebut dijadwalkan untuk dapat belajar lebih lanjut mengenai hal-hal lain yang dapat ditemukan dalam aksara Jawa atau naskah Jawa selain daluwang. Diantaranya ialah mengenal ragam hias di dalam naskah Jawa atau yang sering dikenal dengan iluminasi naskah atau wedana renggan. Para siswa berlatih untuk ngrenggani naskah. Kegiatan ini bertujuan untuk semakin membudayakan aksara Jawa kepada generasi milenial. Semakin banyak generasi muda yang mencintai budaya Jawa, menjadi salah satu tujuan dari program Dinas Kebudayaan DIY ini. (Doni D. Hartanto)